Sabtu, 01 Oktober 2016

Tahun Baru Islam 1438 Hijriyah

Musi Rawas, Inmas.
Tahun Baru Islam akan segera datang, yang ditandai dengan berakhirnya bulan Dzulhijah dan masuk pada bulan pertama penanggalan Islam yakni 1 Muharram. Ternyata ada sejarah dibalik peristiwa pertama kalinya digunakan penanggalan hijriyah oleh kaum muslimin lho.

Penanggalan hijriyah atau kalender hijriyah sangat penting untuk menentukan banyak momen ibadah yang biasanya dilakukan oleh kaum muslimin. Misalnya untuk puasa Ramadhan, haji, pelaksanaan qurban, ‘iddah thalaq, zakat, dan masih banyak lainnya.

Acuan dari penanggalan hijriyah adalah hilal atau bulan, berbeda dengan penanggalan masehi yang memakai matahari sebagai acuan.

Hal itu terdapat dalam QS Al Baqarah: 189 yang berbunyi:”Orang-orang bertanya kepadamu tentang hilal. Wahai Muhammad katakanlah: “Hilal itu adalah tanda waktu untuk kepentingan manusia dan ibadah haji.”

Tahun Hijriyah ditetapkan penggunaannya pertama kali oleh khalifah Umar bin Khatab radhiyallahu’anhu. Latar belakangnya adalah karena surat-surat penting yang ia kirimkan pada para gubernur yang berada di bawah kekhalifahannya tidak bertahun dengan jelas.

Tentu dokumen negara harus jelas data tanggalnya, sehingga keluhan dari gubernur Basrah itu dibawa oleh Umar untuk musyawarah. Ia meminta nasehat dari para sahabat yang lain, tentang awal penetapan tahun untuk kaum muslimin.
PPOB

Sebelumnya masyarakat Arab menandai tahun dengan adanya peristiwa penting yang terjadi. Misalnya peristiwa penyerbuan Raja Abrahah dengan tentara bergajah (Fiil) ke Ka’bah, dinamakan Tahun Fiil. Sebab itu kita kenal bahwa Rasulullah SAW lahir saat Tahun Fiil, karena belum ada penanggalan Hijriyah saat itu.

Di masa Rasulullah SAW masih hidup pun masih digunakan sistem penanggalan berdasar peristiwa penting itu. Berlanjut hingga ke khalifah Abu Bakr Ash-Sidiq radhiyallahu’anhu.

Nah, saat Khalifah Umar menjabat, usulan penetapan kalender Islam dibuat.

Setelah musyawarah dengan para sahabat dan penasehat, ada beberapa usulan yang diajukan oleh mereka. Salah satunya adalah usul dari sahabat Ali bin Abi Thalib radhiyallahu’anhu, bahwa sistem kalender Islam baiknya dimulai saat peristiwa hijrahnya Rasulullah SAW dari Mekah ke Madinah dulu.

    ”Peristiwa Hijrah menjadi pemisah antara yang benar dan yang batil. Jadikanlah ia sebagai patokan penanggalan,” demikian yang menjadi alasan khalifah Umar RA.

Saat hijrah ke Madinah, Rasulullah SAW dan sahabatnya pertama kali membangun sebuah masjid untuk ibadah, yang bernama masjid Quba.

    “Sesungguhnya mesjid yang didirikan atas dasar takwa (mesjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu sholat di dalamnya. (QS. At-Taubah:108).

Ayat tersebut juga yang jadi acuan untuk menetapkan tahun Hijriyah, karena saat hijrahnya Nabi itu adalah awal kejayaan dan berkembangnya Islam menjadi agama yang besar. Wallahu ‘Alam.

Sumber : sidomi




sumber : Alhabib

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Anda bebas menuliskan komentar, kritik, saran atau masukan dengan kata-kata yang baik, tidak mengandung iklan, tidak mencela, menghina atau menyudutkan pihak manapun.
Komentar akan tampil setelah disetujui, jadi tidak perlu mengirimkan komentar berulang-ulang.
Terima Kasih.