Sabtu, 22 Oktober 2016

Peringati Hari Santri Nasional, Ponpes Walisongo Gelar Kegiatan Sholawat Nariyah

Musi Rawas, Inmas.
Peringati Hari Santri Nasional, Pondok Pesantren Walisongo, F. Trikoyo Tugumulyo Gelar Kegiatan Sholawat Nariyah Bersama, Jum'at (21/10). Hadir dalam Kegiatan, Kades F.Trikoyo beserta perangkat Desa, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan para sesepuh, Dewan Asatidz Ponpes Walisongo beserta para Santri.
Pengasuh Ponpes Walisongo, Ustadz Harry Subekti, S.Ag mengatakan, "Tanggal 22 Oktober merujuk pada satu peristiwa bersejarah yakni seruan yang dibacakan oleh Pahlawan Nasional KH Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945. Seruan ini berisikan perintah kepada umat Islam untuk berperang (jihad) melawan tentara Sekutu yang ingin menjajah kembali wilayah Republik Indonesia pasca-Proklamasi Kemerdekaan. Sekutu ini maksudnya adalah Inggis sebagai pemenang Perang Dunia II untuk mengambil alih tanah jajahan Jepang. Di belakang tentaran Inggris, ada pasukan Belanda yang ikut membonceng".
Maka keluarlah seruan itu. Seruan yang dikenal dengan “Resolusi Jihad” itu memicu perlawanan umat Islam di sejumlah daerah, terutama di Surabaya pada 10 November 1945.
“Para santri saya himbau untuk selalu ingat untuk berjihad untuk bangsa, untuk Tanah Air dan tumpah darah Indonesia kita tercinta. Untuk itu, pemerintah menetapkan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional,” kata Harry. Ada beberapa ulama masyhur lainnya yang membantu penguatan resonansi Resolusi Jihad. Mereka antara lain KH A Wahab Chasbullah (Jombang) yang pada tahun lalu juga ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional. Lalu ada juga KH Bisri Syamsuri (Jombang), KH M Dahlan (Surabaya), KH Tohir Bakri (Surabaya), KH Ridwan Abdullah, KH Sahal Mansur, KH Abdul Djalil (Kudus), KH M Ilyas (Pekalongan) KH Abdul Halim Siddiq (Jember), dan KH Saifudin Zuhri (Jakarta).
Menurut Harry, penetapan hari santri dimaksudkan untuk meneladani semangat jihad keindonesiaan yang digelorakan para ulama. Maka Ponpes Walisongo menyelenggarakan Kegiatan Pembacaan Sholawat Nariyah yang dilaksanakan setelah Sholat Isya secara bersama-sama.(W45/Hr)

1 komentar:

Anda bebas menuliskan komentar, kritik, saran atau masukan dengan kata-kata yang baik, tidak mengandung iklan, tidak mencela, menghina atau menyudutkan pihak manapun.
Komentar akan tampil setelah disetujui, jadi tidak perlu mengirimkan komentar berulang-ulang.
Terima Kasih.