
Sumberharta,Inmas.
Keberhasilan
kegiatan pembelajaran di kelas ditentukan banyak faktor, salah satunya
adalah metode pembelajaran. Guru Bahasa Indonesia MIN Sumberharta Fery
Satli Yudarto,S.Pd.I menggunakan metode bermain peran (Role playing)
untuk materi memerankan tokoh drama, agar siswa trampil berbicara, Rabu
(08/11).
Fery menjelaskan, dalam
kegiatan belajar mengajar yang membahas drama bermain peran di kelas IV
dengan metode bermain peran. materi bermain drama di kelas IV sulit
diajarkan dengan metode ceramah, dan harus menggunakan metode bermain
peran (Role playing) dengan tujuan agar siswa lebih trampil berbicara,
memberi kesempatan memerankan tokoh dalam kehidupan sehari-hari.
''Kegiatan
pembelajaran materi drama bermain peran berjudul Si Kabayan yang
diperankan 4 orang siswa (Ibu, Kabayan, anak laki-laki dan anak
perempuan),'' tambahnya.
Untuk
kegiatan bermain peran siswa membentuk kelompok, setiap kelompok terdiri
4 orang siswa dengan peran yang berbeda. ''Diskripsi jalannya peristiwa
dan latar belakang cerita yang akan diperankan harus sesuai dengan
materi yang akan disampaikan,'' ujarnya.
''Setelah drama bermain peran dalam puncak klimak, jalannya drama dihentikandulu,'' tambahnya.
Dihentikan
pada saat puncak klimak dimaksudkan agar kemungkinan-kemungkinan
pemecahan masalah dapat diselesaikan secara umum, sehingga penonton ada
kesempatan untuk berpendapat dan menilai drama yang dimainkan. ''Drama
dapat pula dihentikan bila menemui jalan buntu,'' ucapnya.
Rusda
Maulidita , siswa kelas IV MIN Sumberharta mengutarakan, saat tampil
dengan memerankan seorang ibu dari kabayan dengan karakter yang bersifat
baik . ''Ternyata dengan praktik langsung lebih menantang dan
berkesan,'' ujarnya.(y4d1/W45)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Anda bebas menuliskan komentar, kritik, saran atau masukan dengan kata-kata yang baik, tidak mengandung iklan, tidak mencela, menghina atau menyudutkan pihak manapun.
Komentar akan tampil setelah disetujui, jadi tidak perlu mengirimkan komentar berulang-ulang.
Terima Kasih.