Senin, 31 Oktober 2016

Peringati Sumpah Pemuda, Siswa MA Al Muhajirin Baca Koran Bersama

Musi Rawas, Inmas.
Dalam Rangka peringati Hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober, Siswa/siswi Madrasah Aliyah Al Muhajirin F. Trikoyo Kecamatan Tugumulyo  bersama Harian Pagi Linggau Pos gelar membaca koran bersama, di Halaman MA Al Muhajirin, Senin(31/10). Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca Pemuda Pemudi Indonesia, Khususnya pelajar MA Al Muhajirin demi terwujudnya generasi Smart, Cerdas, dan Berwawasan Iptek dan Imtaq.
Kepala MA Al Muhajirin, Miswandi, S.Ag melalui Waka Kurikulum Fatkurrozi, S.Sos.I mengatakan, "Dalam acara kegiatan ini wartawan Lipos mengajak para siswa membaca semua berita koran yang terbit hari ini, dan dari hasil pembacaan tersebut siswa/siswi MA Al Muhajirin diminta untuk menghafal setiap berita yang penting, dikarenakan kegiatan ini akan dibagikan 10 buah bingkisan menarik dari Lipos".
"Setiap siswa yang dapat menjawab pertanyaan dari kami, akan kami berikan bingkisan menarik" Ujar Rozi.
Pembacaan koran bersama Lipos ini berlangsung lancar dan meriah, dengan semangat dan kekompakan yang diberikan oleh siswa/siswi MA Al Muhajirin membuat acara tersebut berjalan aman dan mengesankan. 
Tampak wajah Gembira para Siswa/siswi yang berhasil membawa pulang Doorprize yang dibagikan dari Linggau Pos.(W45/Rozi)

Jumat, 28 Oktober 2016

Kakankemenag Mura Hadiri Ramah Tamah dan Donor Darah KPPN Lubuklinggau

Musi Rawas, Inmas.
Kakankemenag Musi Rawas, H. Hermadi, S.Ag, M.Si diwakili PLH Kepala Kemenag Mura Sumraini, S.Pd.(Kasi PAIS), (Jilbab Biru) menghadiri acara ramah tamah dan donor darah dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda di KPPN Lubuklinggau, Jum'at(28/10).
Hadir dalam Kegiatan Kapolres, Dandim 0406, DPRD, Kepala BPS, Kepala Pajak Pratama Lubuklinggau, Kementerian Agama dan jajaran Aparatur di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas. 
Kegiatan Donor Darah di laksanakan oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Shobirin melalui Bank Darah. Sekitar 30 Pendonor menyumbangkan darahnya pada kegiatan tersebut. 
PLH Kakankemenag Mura, Sumraini, S.Pd. mengatakan, "Kegiatan Donor darah ini sangat baik untuk kita ikuti, selain bermanfaat bagi orang lain yang membutuhkan, darah kita akan menjadi lebih fresh karena darah yang kita berikan akan berganti dengan yang baru. Sebaiknya donor darah ini dilakukan tiap 3 bulan sekali secara rutin". 
Donor darah nyatanya tak hanya bermanfaat bagi sang penerima (resipien) semata. Sang pendonor pun mendapat manfaat yang luar biasa dari melakukan donor darah secara rutin. Setidaknya hal tersebut telah terbukti secara medis dan disetujui oleh banyak ahli. Hasil penelitian membuktikan, pendonor darah nantinya akan merasakan kualitas hidup yang meningkat dari sebelumnya. Tak hanya itu, beberapa manfaat donor darah pun baik bagi kecantikan. (W45/Sum)

MA Riyadhus Sholihin Gelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan

Musi Rawas, Inmas. Madrasah Aliyah Riyadhus Sholihin, Desa Megang Sakti, Kecamatan Megang Sakti, gelar Study Wawasan Kebangsaan, bekerjasama dengan Kesbangpol Kabupaten Musi Rawas, di adakan di Gedung Madrasah Aliyah Riyadhus Sholihin, Kamis (27/10/2016). Kepala MA Riyadhus Sholihin, Munir Fathoni, M.Pd.I mengatakan, "Tujuan diadakan Kegiatan study Wawasan Kebangsaan, untuk menambah wawasan kebangsaan bagi siswa siswi dalam rangka menyambut hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober". Narasumber Kegiatan dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Musi Rawas diwakili Kasi Kurikulum, Harun, M.Pd, Kepala Dinas Kesbangpol, dan dari rektor Unmura.   "Alhamdulillah, Kegiatan berjalan lancar dan antusias Siswa/siswi sungguh luar biasa terbukti dengan adanya dialog dan beberapa pertanyaan yang di lontarkan siswa kepada Narasumber", ujar Munir. (W45/Munir)

Kamis, 27 Oktober 2016

Pelayanan Prima Seksi PHU Kankemenag Mura

Musi Rawas, Inmas.
Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kankemenag Mura, Drs. H. Asror, MHI, Layani Jamaah Calon Haji  yang Mendaftar meski Jam sudah menunjukkan pukul 16.35 WIB, di Ruang Siskohat Kankemenag Musi Rawas, Muara Beliti.
Salah satu Pelayanan Prima yang dilaksanakan pada Seksi PHU dengan Pelayanan Maksimal. Pelayanan haji ini terkandung dua nilai positif, yaitu tugas negara dan nilai ibadah. “Melaksanakan pelayanan haji sebagai tugas pemerintah yaitu nilai publikasi dan kemasyarakatan harus dilaksanakan secara profesional sedangkan nilai ibadah harus disertai dengan keikhlasan hati” katanya.
“Nama lembaga Kementerian Agama dipertaruhkan dalam pelaksanakan pelayanan haji ini, ketika kita melaksanakan pelayanan kepada jamaah haji dan masyarakat dengan baik maka pandangan yang tercipta di masyarakat terhadap lembaga pun akan baik namun sebaliknya jika kita dalam melayani masyakat kurang baik maka kesan masyarakat terhadap Kementerian agamapun akan jelek”, terangnya. 
Dua Jamaah Calon Haji yang mendaftar sore ini adalah Ernawati dan Sobri dari Desa Aringin Kecamatan Karang Dapo. (W45)

Jelang Peringatan Sumpah Pemuda, MA Al Muhajirin Gelar berbagai Lomba.

Musi Rawas, Inmas.
Menjelang peringatan hari Sumpah Pemuda 28 Oktober, OSIS MA Al Muhajirin, F. Trikoyo Tugumulyo, Musi Rawas terus melakukan latihan upacara di Halaman MA Al Muhajirin. Kegiatan latihan ini dimulai pada hari Senin(24/10/2016) dan akan berakhir pada hari Kamis(27/10/2016)
Kegiatan ini dilakukan oleh seluruh pengurus Osis kelas 10 dan dibantu oleh pengurus Osis kelas 11 dan 12 MA Al Muhajirin. Latihan Upacara Bendera dilaksanakan saat berakhirnya jam pembelajaran dan berakhir pada jam 17.00. Hal ini dilakukan untuk meningatkan kualitas kinerja para petugas upacara.
Kepala MA Al Muhajirin, Miswandi, S.Ag melalui Waka Madrasah Fatkurroji, S.Sos.I mengatakan, "Kegiatan Latihan Upacara Bendera jelang peringatan Hari Sumpah Pemuda ini, sebagai upaya latihan para Pengurus Osis MA Al Muhajirin".
Tanggal 28 Oktober diperingati Sebagai hari Sumpah Pemuda. Kebulatan tekad pemuda Indonesia, berbangsa, bertanah air, dan  berbahasa satu bahasa Indonesia. 
"Selamat hari sumpah pemuda. Singsingkan lengan baju, luruskan langkah menatap masa depan, bersatu bangun indonesia, ukir prestasimu, jgn biarkan ibu pertiwi menumpahkan air matanya hanya karena melihat pemuda tanpa prestasi," ujar Roji.
MA Al Muhajirin terus berbenah, dengan jumlah siswa 1.040 siswa di tahun ajaran 2016/2017. Segudang kegiatan dan prestasi telah di raih. "Pekan kemaren MA Al Muhajirin memboyong juara 1,2,3 (putri), 1,2,3,4 (putra), dalam kejuaraan panjat tebing tingkat SMA, SMK dan MA se Kabupaten Musi Rawas yang diselenggarakan oleh FPTI Musi Rawas di SMK Negeri Tugumulyo" tambahnya.
Kini pengurus OSIS membentuk kepanitian memperingati hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober 2016, kegiatan  mengangkat tema "PEMUDA RELEGIUS" dengan berbagai pernak pernik kegiatan perlomban diantaranya; Pidato Pemuda Relegius, Puisi Semangat Pemuda, Mading NO Druck, No Narkoba, photo kelas tergokil dan  kegiatan lainnya. (Roji/Rom/W45)

Kakankemenag Mura ikuti Seminar PKP SPM DIKDAS.

Musi Rawas, Inmas.
Bupati Musi Rawas melalui Asisten Kesra & Keuangan membuka Workshop Uji Publik Roadmap Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan Dasar Program Pengembangan Kapasitas Penerapan Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar (PKP SPM DIKDAS) Kabupaten Musi Rawas, Selasa (25/10). 
Bertempat di Ball Room Hotel Abadi Lubuk Linggau, Seminar yang digelar Dinas Pendidikan Kabupaten Musi Rawas ini diikuti oleh 66 peserta yang berasal dari berbagai kalangan seperti Instansi dan Organisasi Pendidikan, Dunia Usaha, Dunia Industri, Ormas Peduli Pendidikan, Jurnalistik, dan Instansi Pemerintahan. Selain itu Seminar ini juga menghadirkan narasumber kompeten di bidang pendidikan seperti Liberty Marpaung, M, Ed, selaku Officer Management Team (OMT) PKP SPM Dikdas Kemdikbud RI) guna menyampaikan materi kepada para peserta.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Musi Rawas, H. Hermadi, S.Ag, M.Si menugaskan Kasi Pendidikan Madrasah, Syaukani, S.Ag untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar (SPM DIKDAS) adalah salah satu tolak ukur kinerja pelayanan pendidikan dasar. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 15 Tahun 2010 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2013 bahwa penyelenggaraan pendidikan dasar sesuai SPM merupakan kewenangan dan tanggung jawab Kabupaten/Kota, pemerintah Kabupaten/Kota wajib melakukan pengembangan kapasitas untuk mencapai SPM. Sedangkan pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memfasilitasi pengembangan kapasitas melalui peningkatan kemampuan sistem, kelembagaan, personil dan keuangan, baik di tingkat Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota dan Satuan Pendidikan.
Asisten Kesra & Keuangan, Edi Iswanto membacakan Sambutan Bupati Musi Rawas menyatakan bahwa dengan terselenggaranya sosialisai ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas pengelola pendidikan di Kabupaten Musi Rawas “manajemen di tingkat sekolah harus ditingkatkan dalam menuju pencapaian SPM”, ujarnya. Tidak hanya di tingkat sekolah diharapkan juga dengan sosialisasi ini dapat Meningkatkan pengetahuan dan kepedulian masyarakat atau organisasi lain di luar Pemerintah serta mendorong partisipasi masyarakat yang lebih besar untuk memastikan bahwa Sekolah/Madrasah dan Pemerintah Daerah bertanggung jawab terhadap pemenuhan SPM Dikdas. (Humas/W45)

Kasubag TU Mura Simulasikan Aplikasi siMAYA pada Diklatpim Proyek Perubahan.

Musi Rawas, Inmas.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Musi Rawas H. Hermadi, S.Ag., M.Si.,  dampingi sekaligus menjadi Mentor Kasubbag TU Muhamad Rais, M.Pd.I, pada kegiatan Diklat PIM IV Angkatan XXIV, di Balai Diklat Keagamaan (BDK) Macan Kumbang, Palembang, Rabu (26/10). 
Kementerian Agama melalui Balai Diklat Keagamaan Palembang mengubah model Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan (Diklatpim) bagi para pejabat Eselon I, II, III dan IV. Salah satunya, para peserta dituntut menghasilkan output proyek perubahan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.
Salah satu Peserta Diklatpim, Kasubbag TU Kemenag Mura, Muhamad Rais, M.Pd.I, mengatakan, "Diklatpim saat ini didesain agar setiap peserta selaku para pimpinan di Kemenag dapat saling berbagi pengetahuan, pengalaman, ketrampilan, dan gagasan perubahan. Untuk itu, proses Diklatpim IV dilaksanakan selama kurang lebih 4 bulan, dengan sistem pembelajaran di Balai Diklat (on campus) dan pelatihan di luar balai diklat atau di tempat kerja (off campus). Dengan bagitu, para peserta diharapkan dapat langsung mengimplementasikan gagasan perubahan yang disusun di kampus (on campus) saat mereka berada di tempat kerja (off campus). Proses perencanaan dan implementasi itu lalu dievaluasi ketika para peserta kembali ke kampus Pusdiklat".
Target akhir diklatpim adalah merancang proyek perubahan. Sebagai contoh, Rais menyebut proyek Perubahan berupa rancangan sistem aplikasi siMAYA sebagai sistem Administrasi Perkantoran berhasil disimulasikan dan dipaparkan dibalai Diklat Keagamaan Palembang. Berkat dukungan dan kerjasama semua tim implementasi, Aplikasi  siMAYA siap dilaksanakan pada Kantor Kementerian Agama kabupaten Musi Rawas pada Tahun 2017.
Selama 4 bulan peserta Diklatpim telah melewati empat tahap kegiatan, yaitu Tahap Diagnosa Kebutuhan Perubahan, Tahap Membangun Komitmen, Tahap Merancang Perubahan dan Membangun Tim, Tahap Laboratorium Kepemimpinan dan terakhir adalah Tahap Evaluasi. (Soerya/W45)

Penghulu KUA Tugumulyo Berikan Penasehatan BP4

Musi Rawas, Inmas.
Penghulu Kantor Urusan Agama (KUA) Kec. Tugumulyo Eka Beri Harahap, S.H.I., memberikan pembekalan BP4 kepada Calon Pengantin (Catin) Alfiyan dan Rarayanti Yonatha, di Ruang Penasehatan BP4 KUA Tugumulyo, Rabu(15/06).
Kepala KUA Kecamatan Tugumulyo, H. Herman Jaya, S.Ag, MM, melalui Penghulu KUA, Eka Beri Harahap, S.H.I., mengatakan, "Kegiatan Penasehatan Pranikah ini wajib diikuti oleh seluruh Calon Pengantin yang akan melaksanakan Pernikahan dalam wilayah Kec. Tugumulyo sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Hal ini bertujuan dalam rangka memberikan pengetahuan dan bekal kepada Calon Pengantin dalam membina Rumah Tangga".
Pada kesempatan ini Eka selaku Penghulu memberikan pengarahan tentang tujuan berumah tangga, kiat-kiat mencapai kebahagiaan rumah tangga yang sakinah mawadah warohmah (Samawa).(Okta/Herman/W45)

Selasa, 25 Oktober 2016

Penyuluh Fungsional M.Yunus berikan Penasehatan BP4 kepada Catin

Musi Rawas, Inmas.
Penyuluh Fungsional KUA Terawas M. Yunus, S.Pd.I., Memberikan Penasehatan BP4 kepada 1 Pasang Calon Pengantin (Catin) di Ruang Kerja Kepala KUA, Kamis(20/10). Pasangan  Calon Pengantin yaitu Solikin dengan Ririn Dwi Ariyanti dari  Kelurahan Sumber Harta.
“Kegiatan Penasihatan Pranikah ini wajib diikuti oleh seluruh Calon Pengantin yang akan melaksankan Pernikahan dalam wilayah Kecamatan STL Ulu Terawas sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Hal ini bertujuan dalam rangka memberikan pengetahuan dan bekal kepada Calon Pengantin dalam membina Rumah Tangga,” Ujarnya.
Pernikahan ini harus diawali dengan niat yang baik yaitu Ibadah Kepada Allah dan niat melaksanakan sunnah Rosulullah SAW, bukan karena nafsu dan cinta sesaat. Insya Allah kalau semuanya diawali dengan niat yang baik maka kedepan akan membentuk keluarga/rumah tangga yang Sakinah, Mawaddah, Warahmah (Samawa).
Oleh karena itu, setiap calon pengantin wajib untuk mengikuti pembekalan alias screening yang dilaksanakan oleh Badan Penasihatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) di setiap KUA. Setelah screening calon pengantin akan mendapatkan piagam.(Okta/Yunus/W45)

PENDATAAN ISBAT NIKAH GRATIS

Musi Rawas, Inmas.
Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Rawas Ilir Kabupaten Musi Rawas Utara mengadakan kegiatan pendataan isbat nikah gratis di Kantor Disduk Capil Kab. Muratara, Senin(24/10).
Kegiatan pendataan isbat nikah ini dibiayai oleh Pemerintah Kabupaten Muratara Anggaran Tahun 2016 dan 2017. Hadir dalam kegiatan ini Kepala Kemenag Kabupaten Muratara Drs. H. Ikhsan Baijuri, M.Si., Kepala KUA Rawas Ilir Irwan Susi Sastro, S.Ag., Sekda Muratara, dan 132 Pasutri Rawas Ilir.
Ikhsan mengatakan bahwa Sehubungan di Tahun 2016 Pemkab Muratara hanya memiliki 70 quota pasutri dengan rincian dibagi 7 Kecamatan masing-masing 10 pasutri per Kecamatan, maka untuk penetapan pasutri yang akan mengikuti isbat nikah Tahun 2016 ditentukan berdasarkan undian setelah diadakan verivikasi tentunya, hal ini dilakukan untuk menghindari kecemburuan diantara peserta.
“Sedangkan sisanya sebanyak 122 pasutri akan diusulkan untuk mengikuti isbat nikah gratis di Tahun 2017,” Tambahnya.(Okta/Irwan/W45)

Senin, 24 Oktober 2016

Kasi PHU Mura Buka Manasik Haji Mandiri.

Musi Rawas, Inmas.
Acara Pembukaan sekaligus pembinaan peserta manasik haji secara mandiri Tingkat Kecamatan Megang Sakti, oleh Kakankemenag Kabupaten Musi Rawas H. Hermadi, S.Ag, M.Si yang diwakili Kasi Penyelenggara haji dan Umroh, Drs. H. Asror, MHI, di Masjid Taqwa Megang Sakti, Minggu (23/10).  Kegiatan di Hadiri Kepala KUA Kecamatan Megang Sakti, Chamdani, S.Ag, Pengurus Masjid Taqwa serta Jamaah Calon Haji tahun 2017. 
Kasi Penyelenggara haji dan Umroh, Drs. H. Asror, MHI, mengatakan "Dambaan setiap muslim yang menu­naikan ibadah haji adalah memperoleh haji mabrur. Namun untuk mencapai haji yang mabrur tidak semudah yang diinginkan karena untuk mencapainya, salah satu prasyaratnya adalah pemahaman mengenai manasik haji yang utuh. Untuk memperoleh pemahaman tersebut, proses pembelajaran dalam bimbingan manasik haji yang diarahkan pada kemandirian, menuju kesempurnaan ibadah haji sesuai tuntunan ajaran agama Islam, merupakan suatu keniscayaan".
Tuntutan masyarakat terhadap pelayanan yang berkualitas di berbagai sektor kehidupan semakin tinggi, termasuk tuntutan terhadap pelayanan dalam bimbingan manasik haji. Berbarengan dengan itu perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi komunikasi dan in­formasi terus berkembang, menuntut setiap orang termasuk pengambil keputusan pada level manapun berinovasi untuk menyesuaikan dan mengikuti perkembangan tersebut, apabila tidak ingin ketinggalan atau ditinggalkan perubahan itu sendiri.
"Mengubah pola fikir (mindset) dan pola tindak (cultureset) pengambil kebijakan dan para pembimbing dari kondisi sekarang yang dirasa belum efektif menuju pada keadaan yang diinginkan di masa depan, yaitu jemaah mandiri, merupakan keharusan. Oleh karena itu suatu keniscayaan peningkatan dan penyempur­naan pola bimbingan secara terus menerus dan  berkelanjutan dilakukan, sesuai dengan kondisi dan situasi yang berkembang" ujar Asror. 
Sejalan dengan itu bimbingan terhadap jemaah haji dalam bentuk perorangan, kelompok dan massal hendaknya diarahkan dalam rangka membentuk jemaah haji mandiri. (Asr/W45/Cham)

Ponpes Darunnajah Gelar Kegiatan Pengajian Tawajjuhan Kubro dan Harlah V Jatman Kabupaten Musi Rawas

Musi Rawas, Inmas.
Peringati Hari Santri Nasional, Pondok Pesantren Darunnajah Desa Banpres, Kecamatan Tuah Negeri Kabupaten Musi Rawas,  Gelar Kegiatan Pengajian Tawajjuhan Kubro dan Harlah V Jatman Kabupaten Musi Rawas, Sabtu (22/10).
Hadir dalam Kegiatan, Wakil Gubernur Sumatera Selatan, Ir. H. Ishak Mekki, MM, Kapolres Mura, Dandim 0406 Lubuklinggau, Pejabat Pemkab Mura, DPRD Mura, Kakankemenag Kabupaten Musi Rawas diwakili Kasi PD Pontren Drs. H. Syahruddin, Seluruh Pimpinan Ponpes Kabupaten Musi Rawas beserta Santri, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan para sesepuh, Dewan Asatidz Ponpes Darunnajah beserta para Santri beserta tamu undangan.Kegiatan diawali dengan Pembacaan Sholawat yang melibatkan Ratusan Santri dalam Group Hadroh,
Sambutan Wakil Gubernur Sumatera Selatan, Ir. H. Ishak Mekki, MM, Pengajian Akbar oleh KH. Abdulloh Sa'ad, dan dilanjutkan dengan Pengobatan Gratis.
Pengasuh Ponpes Darunnajah Desa Banpres, Imam Mashudi mengatakan, "Rangkaian Kegiatan yang diselenggarakan di Ponpes Darunnajah ini dalam rangka Memperingati Hari Santri Nasional, dengan diisi Kegiatan Pengajian Tawajjuhan Kubro, sekaligus memperingati Harlah V Jatman Kabupaten Musi Rawas, serta diadakan Pengobatan Gratis bagi Jamaah Pengajian".
Semoga kegiatan ini bisa memacu para Santri untuk lebih meningkatkan belajar dan mengkaji Ilmu Agama serta menambah Ketaqwaan kepada Allah SWT. (W45/USM)

Bupati Mura Lantik Pengurus LPTQ dan DMI

Musi Rawas, Inmas.
Bupati Musi Rawas H. Hendra Gunawan, resmi melantik pengurus Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur'an (LPTQ) sekaligus Pelantikan Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Musi Rawas, acara digelar di Rumah dinas Bupati, Jumat (21/10). 
Hadir dalam pelantikan Wakil Bupati Bupati Mura Hj. Suwarti, Kepala Kankemenag Kabupaten Musi Rawas H. hermadi, S.Ag, M.Si diwakili Kasi Penyelenggara Syariah H.M Yusran Amri, M.Pd.I, Ketua TP PKK, dan para pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas.
Dalam sambutannya, H. Hendra Gunawan berharap, "Saya berharap agar segenap jajaran pengurus Dewan Masjid Indonesia dan LPTQ mengedepankan bobot dan efektivitas program dari sejumlah program yang akan disusun. Para pengurus harus berpikir strategis dan professional dalam menyusun program kerja, sehingga program tersebut dapat berjalan dengan maksimal, mari bekerja secara cepat dan cerdas”.
Selain itu, H. Hendra Gunawan mengungkapkan perkembangan dunia saat ini membutuhkan fungsi dan peran LPTQ yang bukan hanya ditujukan untuk memperkuat dan melestarikan pengembangan al Qur'an semata, namun LPTQ harus mampu melahirkan gagasan dan kreativitas baru yang signifikan dalam rangka membina dan memajukan berbagai aspek yang terkait Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ).
"Baik Pengurus LPTQ ataupun Dewan Masjid agar dapat melakukan tugas dan fungsinya sehingga apa yang telah diikrarkan dalam sumpah dapat dijalankan dengan baik” Ujar Hendra.(W45/Humas)

Sabtu, 22 Oktober 2016

Peringati Hari Santri Nasional, Ponpes Walisongo Gelar Kegiatan Sholawat Nariyah

Musi Rawas, Inmas.
Peringati Hari Santri Nasional, Pondok Pesantren Walisongo, F. Trikoyo Tugumulyo Gelar Kegiatan Sholawat Nariyah Bersama, Jum'at (21/10). Hadir dalam Kegiatan, Kades F.Trikoyo beserta perangkat Desa, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan para sesepuh, Dewan Asatidz Ponpes Walisongo beserta para Santri.
Pengasuh Ponpes Walisongo, Ustadz Harry Subekti, S.Ag mengatakan, "Tanggal 22 Oktober merujuk pada satu peristiwa bersejarah yakni seruan yang dibacakan oleh Pahlawan Nasional KH Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945. Seruan ini berisikan perintah kepada umat Islam untuk berperang (jihad) melawan tentara Sekutu yang ingin menjajah kembali wilayah Republik Indonesia pasca-Proklamasi Kemerdekaan. Sekutu ini maksudnya adalah Inggis sebagai pemenang Perang Dunia II untuk mengambil alih tanah jajahan Jepang. Di belakang tentaran Inggris, ada pasukan Belanda yang ikut membonceng".
Maka keluarlah seruan itu. Seruan yang dikenal dengan “Resolusi Jihad” itu memicu perlawanan umat Islam di sejumlah daerah, terutama di Surabaya pada 10 November 1945.
“Para santri saya himbau untuk selalu ingat untuk berjihad untuk bangsa, untuk Tanah Air dan tumpah darah Indonesia kita tercinta. Untuk itu, pemerintah menetapkan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional,” kata Harry. Ada beberapa ulama masyhur lainnya yang membantu penguatan resonansi Resolusi Jihad. Mereka antara lain KH A Wahab Chasbullah (Jombang) yang pada tahun lalu juga ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional. Lalu ada juga KH Bisri Syamsuri (Jombang), KH M Dahlan (Surabaya), KH Tohir Bakri (Surabaya), KH Ridwan Abdullah, KH Sahal Mansur, KH Abdul Djalil (Kudus), KH M Ilyas (Pekalongan) KH Abdul Halim Siddiq (Jember), dan KH Saifudin Zuhri (Jakarta).
Menurut Harry, penetapan hari santri dimaksudkan untuk meneladani semangat jihad keindonesiaan yang digelorakan para ulama. Maka Ponpes Walisongo menyelenggarakan Kegiatan Pembacaan Sholawat Nariyah yang dilaksanakan setelah Sholat Isya secara bersama-sama.(W45/Hr)

Jumat, 21 Oktober 2016

7 Atlit Pospenas asal Mura tiba di Banten

Musi Rawas, Inmas.
Kontingen Pekan Olahraga dan Seni antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional (POSPENAS) VII asal Kabupaten Musi Rawas, sebanyak 7 Atlit dengan Official Ketua Forpes diwakili Abdul Rohim, S.Pd.I yang tergabung dalam Atlit Propinsi Sumatera Selatan, tiba di kota Cilegon Provinsi Banten Subuh pukul 04.30 WIB di Pelabuhan Internasional Merak Banten, Jumat (21/10). Setibanya di Pelabuhan, kontingen yang berangkat melalui jalur darat sebanyak 4 bis ini langsung menuju Mushalla terdekat untuk segera melaksanakan Shalat Subuh secara berjamaah.
Usai melaksanakan Shalat Subuh, Rombongan yang terdiri dari 117 Atlet, 30 Pelatih dan Manajer dan 20 Panitia termasuk official ini mendapat pengawalan dari kepolisian menuju lokasi penginapan. Kontingen Sumsel menginap di Hotel Grand Mangku Putra, Cilegon Banten.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan H.M. Alfajri Zabidi, MM, M.Pd melalui Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (PAKIS) Drs. H. Ahmad Fauzie, M.Si turut bersyukur atas tibanya kontingen Sumsel di lokasi hotel tempat mereka menginap. "Alhamdulillah, kontingen Sumsel telah tiba dipenginapan dan dapat melanjutkan istirahat. Tentunya cukup melelahkan karena telah menempuh perjalanan lebih kurang 20 Jam. Saya berpesan kepada para panitia, pelatih dan manajer untuk mengutamakan kenyamanan para atlet kita agar mereka dapat berkompetisi dengan baik dan maksimal," tutur Fauzie.
Usai beristirahat dan mendapatkan sarapan di hotel, seluruh atlet kembali beristirahat. Sementara Panitia, Pelatih dan Manajer melakukan rapat koordinasi terkait teknis kegiatan keberangkatan menuju lokasi veneu pertandingan nantinya. Terkait sarana dan prasarana akomodasi, Kontingen Sumsel mendapat bantuan berupa 1 unit bis dan 2 unit mobil jenis Innova selama kegiatan berlangsung. (Idrus/W45NO)

Kasi Penyelenggara Syariah Pengukuh Sumpah Pelantikan Kades

 Musi Rawas, Inmas.
Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Kepala Desa dalam Kabupaten Musi Rawas Tahun 2016 sebanyak 58 orang hari ini Jum'at(21/10) di Auditorium Pemkab Musi Rawas, oleh Bupati Musi Rawas H. Hendra Gunawan. 
Pelantikan dihadiri Wakil Bupati, FKPD, Kapolres, Dandim 0406, DPRD, Ketua TP PKK, Sekertaris Daerah, Asisten Pemerintah, Kementerian Agama dan jajaran Aparatur di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas. 
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Musi Rawas, H. Hermadi, S.Ag, M.Si menugaskan Kasi Penyelenggara Syariah, H.M. Yusran Amri, M.Pd.I bertindak selaku Pengukuh Sumpah Jabatan Kades.
Pada Kesempatan yang sama, Istri Kepala Desa  dilantik Sebagai ketua Tim Penggerak PKK di Desa,  oleh Ibu Noviar Marlina Gunawan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Musi Rawas. Semoga pembangunan desa di Musi Rawas dapat lebih maju dari sebelumnya. (W45NO/MYA)

Kamis, 20 Oktober 2016

Kemenag Mura Ikuti Workshop Gugus Tugas Kota Layak Anak

Musi Rawas, Inmas.
Komitmen Pemerintah Kabupaten Musi Rawas dalam mewujudkan Kabupaten Layak Anak ditunjukan melalui Kantor Pemberdayaan Perempuan dengan menggelar Workshop Gugus Tugas Kota Layak Anak. Workshop yang digelar dari tanggal 19 - 20 Oktober 2016 ini digelar di Hotel Abadi Lubuk linggau dengan mengundang 100 orang peserta dari berbagai Dinas Di Kabupaten Musi Rawas, Unsur Kejaksaan, Pengadilan Negeri, Polres, Kementerian Agama Kabupaten Musi Rawas, Kecamatan, Puskesmas, dan bidang Sosial lainnya, Rabu (19/10). Wakil Bupati Musi Rawas, Hj. Suwarti, hadir secara langsung guna membuka workshop tersebut.
“Anak merupakan modal sumber daya manusia di masa mendatang. Oleh karena itu, hak-hak anak harus dijamin, dilindungi dan dipenuhi oleh orang tua, keluarga, masyarakat, pemerintah dan negara”, ujar Hj. Suwarti saat menyampaikan sambutan.
Selain itu dengan hadirnya Narasumber yang kompeten diharapkan para peserta dapat mengambil pelajaran guna diterapkan di tengah masyarakat. “Saya harap agar para peserta Workshop dapat mengambil manfaat dan menerapkannya pada kehidupan bermasyarakat”, ujarnya.
Menurut Hj. Suwarti, untuk mewujudkan hal ini tidak hanya menjadi tanggung jawab dinas terkait saja,“Ini tanggung jawab kita bersama, baik seluruh SKPD dan seluruh masyarakat dalam memenuhi hak hak anak dan melindungi anak. Jadi dengan kegiatan ini kita mempelajari apa saja yang harus kita lakukan,”pungkasnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Musi Rawas, H. Hermadi, S.Ag, M.Si, sangat mendukung kegiatan tersebut dan mengutus Kasi Pendidikan Agama Islam, Sumraini, S.Pd untuk mengikuti Kegiatan Workshop Gugus Tugas Kota Layak Anak tersebut. (W45NO/Humas)

KASI PAIS MURA HADIRI KKG PAI KECAMATAN TUGUMULYO

Musi Rawas, Inmas.
Kegiatan KKG PAI yang diselenggarakan oleh Kelompok Kerja Guru PAI Kecamatan Tugumulyo dilaksanakan hari Kamis, (20/10) di SDN Nawangsasi Kec Tugumulyo.
Kegiatan dihadiri Kasi Pendidikan Agama Islam, Sumraini, S.Pd didampingi Staf Suwasno, S.Pd.I, beserta Pengawas PAI Kabupaten Musi Rawas wilayah Kecamatan Tugumulyo, H. Sudarman, S.Pd.I dan seluruh Guru PAI di Kecamatan, Tugumulyo.
Acara di Pimpin oleh MC Kartini,S.Pd.I dilanjutkan dengan Pembacaan ayat Suci Al Qur’an, oleh Catur. Pada acara Pembukaan Pengawas PAI Kabupaten Musi Rawas wilayah Kecamatan Tugumulyo, H. Sudarman, S.Pd.I mengatakan, Kegiatan ini diikuti oleh Guru PAI Kecamatan Tugumulyo sebanyak 38 Guru PAI.
Kasi PAIS Kantor Kementerian Agama Kabupaten Musi Rawas, Sumraini, S.Pd dalam sambutan dan Pengarahannya menyampaikan, “Kehadiran kami pada Kegiatan KKG PAI ini dalam rangka menyelesaikan Input Data Emis Guru PAI Kabupaten Musi Rawas, Khususnya untuk  Kecamatan, Tugumulyo. Tujuannya untuk mendorong percepatan pelaksanaan pendataan tenaga pendidik terutama Guru PAI Kabupaten Musi Rawas. Seluruh data ini akan dikirim ke server pusat Emis Pendis Kementerian Agama RI di Jakarta.”
“Saya berpesan ikuti petunjuk Pengisian dan lakukan pendataan secara Benar sehingga data Valid dan pada Validasi sudah dinyatakan OK. Sehingga memudahkan Operator Emis Kankemenag Kabupaten Musi Rawas, dalam menyelesaikan Aplikasi Emis Semester Ganjil TP 2016/2017 ini.” pungkasnya.
Acara Pembukaan di tutup dengan Pembacaan Doa oleh H. Ansori. Selanjutnya Kegiatan Pengisian data Emis di Pandu oleh Operator Emis PAIS , Suwasno, S.Pd.I. (W45NO)

Rabu, 19 Oktober 2016

Kakankemenag Mura Sampaikan Materi Solidaritas Sosial dengan Pendekatan Agama.



Musi Rawas, Inmas.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Musi Rawas, H. Hermadi, S.Ag, M.Si sampaikan Materi Peningkatan Solidaritas Sosial dengan Pendekatan Agama, pada Kegiatan Sosialisasi Peningkatan Solidaritas Sosial dan Ikatan Sosial di Kalangan Masyarakat, Selasa (18/10) di Kantor Camat Muara Kelingi. 
Kegiatan di Hadiri Camat Muara Kelingi, Dandim 0604 Musi Rawas, Kapolres Musi Rawas, para Narasumber, Kepala Desa, tokoh agama dan Masyarakat.
Solidaritas Sosial adalah Keadaan hubungan antar individu / kelompok yang didasari moral, perasaan dan kepercayaan bersama, diperkuat dengan pengalaman emosional bersama.
H. Hermadi mengatakan, " Kategori solidaritas sosial dibagi menjadi dua yaitu ; Solidaritas mekanis yang didasari ikatan emosional atas  kebersamaan, dan Sosidaritas Organis yang berkaitan dengan saling tergantung atas dasar pembagian kerja (division of labour)".
Lebih lanjut, Kepala Kantor Kemenag Mura juga menyampaikan,  Ada 4 Ancaman terhadap solidaritas Sosial yaitu Konflik (Pertentangan atau perbedaan cara pandang antar anggota Masyarakat, Penyimpangan (perlawanan terhadap sistem nilai yang dianut dalam kelompok sosial yang berbeda dengan nilai-nilai yang dianut, Individualisme (ketidakpedulian terhadap anggota masyarakat lainnya), serta Anomi (Ketidaknyambungan antara nilai-nilai yang dilakukan dengan nilai-nilai yang dianut dalam tatanan sosial).
"Hubungan Agama dengan Solidaritas Sosial yaitu Agama sebagai unsur pengikat (Sentri Petal), artinya nilai-nilai agama dapat menjadi perekat dalam kehidupan sosial sehingga menjadi pemersatu. Agama juga sebagai unsur pemecah belah (Sentri Pugal), artinya nilai-nilai eksklusif yang diperankan penganut agama dapat menjadi unsur pemisah dalam kehidupan sosial", ujar Hermadi.
Diakhir materi, Hermadi menyampaikan fungsi agama sebagai perekat. Agama dianggap dapat meredam konflik atau depresed yakni dengan konsekwensinya mengelakkan permusuhan dan menjadi sumber yang sebenarnya. Agama sebagai Safety value atau katup pengaman dengan cara tidak mengancam  atau merusak solidaritas. Aplikasinya dalam Keberagaman budaya, etnis dan agama sebagi pendorong untuk hidup bersama saling menhormati dan menghargai satu sama lain.(Bas/W45)

Senin, 17 Oktober 2016

Terapkan Kode Etik ASN Untuk Meningkatkan Pelayanan Kantor Kemenag Kab. Mura

Musi Rawas, Inmas

Untuk meningkatkan pelayanan di Kantor Kemenag Kab. Mura maka kita harus menerapkan Kode Etik ASN, Jelas Kepala Kantor Kemenag Kab. Mura Hermadi, S.Ag, M.Si., saat menyampaikan Amanat Upacara pada Upacara Bulanan di Kantor Kemenag Kab. Mura, Senin (17/10).
Upacara Bulanan di Lapangan Kantor Kemenag Kab. Mura di hadiri Kepala Kemenag Kab. Mura H. Hermadi, S.Ag, M.Si., Kasubbag TU Kemenag Kab. Mura Muhamad Rais, M.Pd.I, Pejabat di Lingkungan Kemenag Kab. Mura, Kepala Madrasah dan Kepala KUA Kecamatan di Lingkungan Kemenag Kab. Mura.
Hermadi sapaan akrab laki-laki ramah ini menjelaskan., dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, PNS sebagai bagian dari ASN memiliki 12 kode etik dalam menjalankan tugasnya. 12 kode etik ASN ini yang mesti kita pahami dan dilaksnakan dalam pelaksanaan tugas dan fungsi kita sebagai pelayan publik.
Atas dukungan dan partisipasi pegawai baik PNS maupun Honorer, saat ini kita terus menata dan menuju ke arah perubahan lebih baik, mari kita terus berbuat yang teraik dan mari kita selalu menjadi agen pemberdayaan (Agent Of Empowerment) sekecil apapun dan mulai dari diri kita dan mulai dari sekarang, Harap Hermadi. (MT)

Jumat, 14 Oktober 2016

Dharma Wanita Kantor Kemenag Mura Adakan Arisan Rutin Bulanan

Musi Rawas, Inmas.
Dharma Wanita Persatuan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Musi Rawas melaksanakan Arisan Rutin Bulanan di MTs N Muara Kelingi, Jumat (14/10)
Dalam pertemuan tersebut dihadiri oleh Kepala Kantor Kemenag Mura H. Hermadi, S.Ag, M.Si, Kasubbag TU Muhamad Rais, M.Pd.I, Kasi Penmad Syaukani, S.Ag, Ketua DWP Kemenag Mura Ny. Venty Hermadi, Kepala MTs N Muara Kelingi Nurjana, Anggota Dharma Wanita dari setiap satker dalam lingkungan Kantor Kementerian Agama Musi Rawas,  dan Seluruh Staff dan Guru MTs N Muara Kelingi.
Acara dimulai dengan pembacaan Kalam Illahi dipimpin Hilaliyah, S. Pd.I, menyanyikan Lagu Mars dan Hymne Madrasah,  Sambutan Kepala MTs N Muara Kelingi Nurjana, S. Ag, Sambutan Ketua Dharma Wanita Kankemenag Mura Venty Hermadi dan Sambutan Sekaligus Pengarahan dari Kepala Kantor H. Hermadi, S.Ag., M.Si.
Dalam sambutannya Ny. Venty Hermadi menyampaikan bahwa Agenda Arisan Bulanan Dharma Wanita kali ini dilaksanakan di MTs N Muara Kelingi bertujuan untuk meningkatkan silahturahmi khususnya pada Staff dilingkungan MTs N Muara Kelingi.
Kegiatan Arisan Bulanan Dharma Wanita Kemenag Kab. Mura di tutup dengan pembacaan doa yang di pimpin Oleh Kepala KUA Kec. Muara Kelingi Zaibani, S.Ag. (MT)

Kamis, 13 Oktober 2016

Kepala Kantor Kemenag Mura Hadiri Manasik Haji RA

Musi Rawas, Inmas.
Kepala Kantor Kemenag Mura diwakili Kasubbag Tu Muhammad Rais, M.Pd.I., menghadiri acara Manasik Haji RA Kab. Musi Rawas di Masjid Agung Darussalam Muara Beliti, Kamis (13/10).
Manasik Haji RA Musi Rawas dihadiri oleh Kasubbag Tu Kantor Kemenag Kab. Mura Muhammad Rais, M.Pd.I, Pejabat dilingkungan Kemenag Mura, Kepala KUA Kec. Tugumulyo Herman Jaya,  Kepala Dinas Pendidikan di wakili oleh Kasi Kurikulum Bid. Dikmenti, Kapolres Mura di wakili oleh Kassat Binmas, ketua KBIH Armina, KUA Ma. Beliti Nasrul Thaher, 2.000 anak didampingi orang tua dari 37 lembaga dan jumlah guru RA 175 orang.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Musi Rawas Hj. Suwarti Burlian.
Kegiatan Manasik Haji RA dibimbing oleh KBIH Lubuklinggau dan Musi Rawas Armina, dan Kepala KUA Kec. Tugumulyo Herman Jaya.
Acara Manasik Haji RA ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman sejak dini terhadap tata cara penyelenggaraan ibadah haji, menjalin silahturahmi guru siswa dan orang tua RA se Kabupaten Musi Rawas, Ujar Rais.
Kegiatan  Manasik Haji RA ini ditutup dengan doa yang dipimpin oleh KUA Kec. Beliti Nasrul Thaher.(MT)

Rabu, 12 Oktober 2016

Kepala KUA Kec. Lakitan Adakan Sosialisasi Rekrutmen Penyuluh Agama Islam Non PNS Tahun 2017

Sosialisasi Penerimaan Penyuluh Agama Non PNS Tahun 2017
Musi Rawas, Inmas.
Kepala KUA Kec. Muara Lakitan Fitrian, S.Ag., adakan Sosialisasi Rekrutmen Penyuluh Agama Islam Non PNS Tahun 2017 di Kantor Kua Kec. Muara Lakitan, Rabu (12/10).

Sosialisasi Rekrutmen Penyuluh Agama Islam Non PNS Tahun 2017 di hadiri oleh Kepala KUA Kec. Muara Lakitan Fitrian, S.Ag,  Penyuluh KUA Lakitan Anwar Muchris, S.Ag, dan seluruh Penyuluh Agama Non PNS di lingkungan Kantor Urusan Agama Kab. Muara Lakitan.

Sosialisasi Rekrutmen Penyuluh Agama Islam Non PNS Tahun 2017 dibuka langsung oleh Kepala KUA Kec. Muara Lakitan Fitrian, S.Ag.

Fitiran menjelaskan, telah di buka Kesempatan Rekrutmen Penyuluh Agama Islam Non PNS tahun 2017 dengan Ketentuan perjanjian kerja selama 3 (Tiga) tahun, Syarat, Tatacara, Standar Kompetensi mengacu kepada Petunjuk Teknis Pengangkatan Penyuluh Agama Islam Non PNS tahun 2017.
Rekrutmen Penyuluh Agama Islam Non PNS tahun 2017 ini diutamakan pendiidikan S1 Keagamaan Non Pendidikan. Usia serendah-rendahnya 22 Tahun dan setinggi-tingginya 60 Tahun, dengan standar kopetensi rekrutment didasarkan pada Kopetensi Ilmu Keagamaan, Kompetensi Komunikasi, Kompetensi Sosial dan Kompetensi Sosial, Ujar Fitrian.

Kemenag Kab. Mura Adakan Pencegahan Penyakit Filariasis

Sosialisasi Filariasis
Musi Rawas, Inmas.
Kantor Kementerian Agama Kab. Mura adakan Pencegahan Penyakit Filariasis melalui sosialisasi yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kab. Musi Rawas di Ruang Pertemuan Kantor Kemenag Kab. Mura, Rabu, (05/10)
Sosialisasi ini dibuka oleh Kasubbag TU Kantor Kemenag Kab. Mura Muhammad Rais, M.Pd.I. Tim Dinas Kesehatan Kab. Mura mengutuskan 2 orang Tim Pencegahan Penyakit Filariasis Ariowinarko dan Anita.
Sosialisasi Pencegahan Penyakit Filariasis dihadiri Kasubbag TU kemenag Kab. Mura Muhammas Rais, M.Pd.I, Bendara Muslimin, SE.I, Kasi Penyelengggara Syariah M. Yusran, S.Ag, Kepala KUA Kec. Muara Beliti Nasrul Thaher dan seluruh pegawai yang berada di Kantor Kementerian Agama Kab. Mura.
Rais menjelaskan, Kabupaten Musi Rawas termasuk dalam endemik penyakit kaki gajah. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mencegah adanya penyakit kaki gajah yang penyebarannya melalui nyamuk. Penyebaran penyakit filariasis ini dapat terkena dimana saja jadi harus dilakukan pencegahan.
Ariowinarko menjelaskan, kabupaten Musi Rawas ditetapkan sebagai wilayah endemik penyakit kaki gajah. Berdasarkan survei Tahun 2015 angka mikro penyakit filariasis di Musi Rawas berada pada 19%. Hal ini jauh melebihi ambang batas aman. Penyakit Filariasis ditularkan nyamuk yang disebabkan oleh cacing filaria yang bentuknya sangat kecil yang berkembang di badan nyamuk.
Dalam hal ini maka Dinas Kesehatan mengadakan pemberian obat Pencegahan Penyakit Filariasis secara massal secara kurun waktu 5 tahun, tahun 2016 ini merupakan tahun kedua dan akan diberikan obat pencegahan sampai dengan tahun 2019 kedepan., Ujar Ariowinarko.
Obat Pencegahan Penyakit Filariasis ini boleh dikonsumsi dari usia 2 sampai dengan 70 tahun, dosis sesuai dengan umur. Obat ini dikonsumsi dalam satu kali minum untuk satu tahun, dan tidak dianjurkan untuk ibu-ibu yang sedang mengandung, demam, sakit kronis dan sakit jantung, tambah Ariowinarko.
Kegiatan sosialisasi ini ditutup dengan pembagian Obat Pencegahan Penyakit Filariasis kepada seluruh pegawai Kementerian Agama Kabupaten Musi Rawas. (MT)
pulsabook

Sabtu, 01 Oktober 2016

Tahun Baru Islam 1438 Hijriyah

Musi Rawas, Inmas.
Tahun Baru Islam akan segera datang, yang ditandai dengan berakhirnya bulan Dzulhijah dan masuk pada bulan pertama penanggalan Islam yakni 1 Muharram. Ternyata ada sejarah dibalik peristiwa pertama kalinya digunakan penanggalan hijriyah oleh kaum muslimin lho.

Penanggalan hijriyah atau kalender hijriyah sangat penting untuk menentukan banyak momen ibadah yang biasanya dilakukan oleh kaum muslimin. Misalnya untuk puasa Ramadhan, haji, pelaksanaan qurban, ‘iddah thalaq, zakat, dan masih banyak lainnya.

Acuan dari penanggalan hijriyah adalah hilal atau bulan, berbeda dengan penanggalan masehi yang memakai matahari sebagai acuan.

Hal itu terdapat dalam QS Al Baqarah: 189 yang berbunyi:”Orang-orang bertanya kepadamu tentang hilal. Wahai Muhammad katakanlah: “Hilal itu adalah tanda waktu untuk kepentingan manusia dan ibadah haji.”

Tahun Hijriyah ditetapkan penggunaannya pertama kali oleh khalifah Umar bin Khatab radhiyallahu’anhu. Latar belakangnya adalah karena surat-surat penting yang ia kirimkan pada para gubernur yang berada di bawah kekhalifahannya tidak bertahun dengan jelas.

Tentu dokumen negara harus jelas data tanggalnya, sehingga keluhan dari gubernur Basrah itu dibawa oleh Umar untuk musyawarah. Ia meminta nasehat dari para sahabat yang lain, tentang awal penetapan tahun untuk kaum muslimin.